Rabu, 28 Mei 2014

Pengalaman Membuat Storybird

Pengalaman Membuat Storybird

       Alhamdulillah, sebuah pengalaman yang sangat berharga dengan membuat storybird. Karena baru pertama kali membuat tadinya menganggap itu hal yang susah dan membosankan. Akan tetapi sekarang sudah bisa membuat storybird sendiri, bisa bercerita mengenai angan - angan atau imajinasi sendiri.
      Tugas  ICT minggu ini membuat cerita dalam storybird. Kesulitan sih ada, seperti mendaftarnya masih kebingungan dan merasa awam. Kemudian harus menyesuaikan gambar yang ada padahal ada beberapa gambar yang kita butuhkan akan tetapi tidak ada, lalu memainkan kata kata yang menarik minat baca akan tetapi semuanya sudah saya lewati dan alhamdulillah bisa menyelesaikan cerita yang berjudul "Crocodile Birdn As Prince of Land of Dreams", yakni Burung Penyelamat Pangeran Buaya dari Negeri Impian. 
      Dalam cerita ini berisi tentang  pangeran yang dikutuk oleh penyihir jahat, karena sifatnya yang jahat dan akan bisa kembali seperti semula, jika menemukan teman yang selalu menemani, membantu, mengubah saya menjadi orang yang baik. Kemudian ia bertemu burung yang baik hati dan mau menjadi teman pangeran buaya akhirnya  pangeran buaya bernama koko itu berubah menjadi seorang pangeran. Koko dan burung yang baik itu akhirnya mereka hidup bahagia.
     Storybird yang kedua saya membuat yang versi Bahasa Indonesia yang berjudul "Persahabatan Buaya dan Burung Pipit". Ini menceritakan tentang seekor buaya yang kehilangan mutiara sebagai simbol kekuasaannya yang diambil oleh seorang peri kecil. Mutiara itu akan dikembalikan jika ia menemukan sahabat yang mampu mengubah sikapnya menjadi baik hati. Dan sahabat yang ia temukan adalah burung Pipit.

Selasa, 20 Mei 2014

Kesan Matakuliah di Minggu Ketiga di Bulan Mei



Kesan Matakuliah di Minggu 

Ketiga di Bulan Mei 
 

Minggu ke tiga dibulan Mei ini adalah minggu yang begitu melelahkan, akan tetapi saya sangat terkesan dengan mata kuliah karawitan. Pada pertemuan sebelum - sebelumnya pelajaran karawitan hanya diisi dengan teori – teori saja yang membuat suasana menjadi membosankan namun untuk pertama kalinya praktek langsung memainkan alat musik karawitan.
Saya mencoba memainkan Gong. Perasaan saya gugup dan keteteran juga dalam memainkannya, soalnya harus menyesuaikan dengan alat musik lainnya. Benar- benar butuh konsentrasi yang lebih. Menurut saya sangat mengasyikkan dan menarik juga mempelajari alat musik tradisional.
Perlu sekali sebagai generasi penerus budaya bangsa dalam mempelajari dan melestarikan alat musik tradisional. Untuk itu saya berusaha menggali ketertarikan saya terhadap alat musik tradisional seperti gong, balungan dll.