Sabtu, 10 Mei 2014

Apresiasi Seni Karawitan



NILAI FILOSOFIS TEMA KLUTHEKAN

DALAM PAGELARAN KARAWITAN DI ISI SURAKARTA
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Apresiasi Seni Karawitan
Dosen Pengampu: Waluyo Sastro Sukarno S.Kar., M.Sn



 









            Disusun oleh :
Wahyu Nurul Mubarokah                   ( A 510120253 )





Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

2014


PEMBAHASAN

Yang menjadi pokok pembahasan pada laporan ini adalah seni karawitan di teater kecil yaitu :
Komposisi karawitan
KLUTHEKAN” 


 Melihat suasana warung makan yang sederhana namun sangat semrawut mungkin kebanyakan orang mengganggap itu itu suasana yang membosankan.  Dari hal kecil akan menjadi sesuatu hal yang besar dikala kita dapat menyadari akan kekurangan dan mengembangkan dengan potensi yang ada. Terkadang banyak  hal yang tak berguna   tetapi mampu menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa jika kita dapat mengeksplornya, semua itu akan ada manfaatnya oleh karena itu perlu dipahami dan diyakini dengan perbuatan”.
Hal yang kita fikir adalah suatu sampah yang tak ada nilainya terkadang mampu menghasilkan suatu hal yang indah apabila kita mampu memanfaatkanya. Penyajian yang di sajikan melalui drama dan alunan musik dari beberapa botol bekas yang di pukul sehingga dapat menghasilkan suara yang berbeda - beda apabila diperlakukan dengan berbagai variasi dapat menghasilkan musik yang mampu menggambarkan suasana warung makan yang biasa ada di pinggir jalan. Hal ini mengibaratkan juga dengan kehidupan, apabila kita tidak mengisi kehidupan kita dengan hal -  hal yang tidak bermakna maka tidak akan menghasilkan irama hidup yang bahagia. Hidup untuk dijalani dan dimanfaatkan  sebaiknya, jangan menyia – nyiakan waktu. Indah atau tidak sebuah karya akan lebih bermakna jika kita mau dan mampu menyajikan dengan cara yang unik dan berbeda.
 Selain itu diiringi dengan suara gemuruh air yang dipanaskan mampu menggambarkan suasana malam hari dilanjutkan peniupan botol berkas secara bervariasi membuat penampilan semakin unik. Ada juga suara lain seperti suara sendok gelas yang disajikan secara alami. Di bagian akhir penampilan ada nyanyian “kluthekan” yang dinyanyikan sahut - sahutan secara indah dan teratur.
Apabila dihubungkan dengan kehidupan lingkungan, tema ini juga berpesan untuk selalu menjaga lingkungan. Keadaan industri yang semakin maju telah merusak keseimbangan alam. Produksi bahan plastik yang sulit diurai telah mengganggu alam. Plastik akan terurai jika telah terkubur ratusan tahun. Oleh karena itu jangan langsung membuang plastik tersebut, karena plastik masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain. Botol juga bahan yang sulit didaur ulang akan tetapi apabila kita mau dan mampu memanfaatkannya dapat dijadikan sebuah karya yang indah dan unik.
Penyajian karya yang bertema “kluthekan” ini sangat sederhana namun ditampilkan melalui sebuah drama dan musikal dari bahan - bahan yang sering dijumpai di warung makan mampu menggambarkan bagaimana suasana warung makan yang sederhana dan semrawut. Menurut saya ini sebuah tampilan yang  unik dan menghibur mampu menginspirasi bahwa karya seni itu tidak harus menggunakan alat - alat yang modern atau tradisional saja akan tetapi dengan bermodal barang – barang bekas mampu menghipnotis para penonton dan pencinta musik pada khususnya untuk menikmatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar